Allah berfirman,
قل هو القادر على أن يبعث عليكم عذابا من فوقكم أو من تحت أرجلكم أو يلبسكم شيعا ويذيق بعضكم بأس بعض
Katakanlah: "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain ..." (QS. Al-An 'am: 65)
Semua Penyebab, Alasannya Adalah Sesuatu
Gempa bumi, musibah yang saat ini menggelayuti perasaan takut banyak manusia bisa jadi merupakan hukuman dari Al-Jabbar (Dzat Yang Maha Perkasa), karena sikap manusia yang meninggalkan aturan Allah, yang bergelimang dengan maksiat dan dosa. Manusia bemaksiat kepada Allah, mereka melakukannya secara terang-terangan di hadapan Allah, tanpa ada rasa malu kepada Allah. Selanjutnya, Tuhan memerintahkan bumi untuk bergoyang, gempa bumi, sehingga orang-orang akan kembali dan meminta pengampunan kepada-Nya. Allah berfirman,
وما نرسل بالآيات إلا تخويفا
"Tidaklah kami mengirim tanda-tanda kekuasaan itu (berupa musibah dan sejenisnya), selain dalam rangka menakut-nakuti mereka." (QS. Al-Isra ': 59)
Untuk lebih menguatkan hal ini, mari kita perhatikan ayat berikut
Allah berfirman,
ظهر الفساد في البر والبحر بما كسبت أيدي الناس ليذيقهم بعض الذي عملوا لعلهم يرجعون
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ( ke jalan yang benar). "(QS. Ar-Rum: 41)
Allah menyebut maksiat manusia sebagai makar, dan adzab bisa jadi akan turun secara tiba-tiba tanpa aba-aba:
أفأمن الذين مكروا السيئات أن يخسف الله بهم الأرض أو يأتيهم العذاب من حيث لا يشعرون * أو يأخذهم في تقلبهم فما هم بمعجزين
"Apakah mereka yang melakukan kejahatan dengan berbuat salah, merasa aman (dari bencana) Tuhan menenggelamkan bumi dengan mereka, atau hukuman datang kepada mereka dari mana mereka tidak menyadarinya. Atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu). "(QS. An-Nahl: 45 - 46)
Allah juga mengingatkan, bisa jadi balasan makar Allah untuk hamba-Nya yang membangkang , datang ketika mereka sedang tidur:
أفأمن أهل القرى أن يأتيهم بأسنا بياتا وهم نائمون
"Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?" (QS. Al-A'raf: 97)
Hukuman Tuhan atas Segalanya
Memang, janji Allah, ketika datang ke sekelompok orang maka adzab ini mencakup orang-orang baik dan buron, orang dewasa dan anak-anak, pria dan wanita. Semuanya sama-sama bisa dihukum. Bahkan termasuk makhluk yang tidak memiliki dosa dan kesalahan, semacam anak-anak dan binatang sekalipun, mereka turut merasakannya.
Hal ini sebagaimana yang ditegaskan dalam hadis, dari Ummu Salamah radhiallahu 'anha, bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,
إذا ظهرت المعاصي في أمتي عمهم الله بعذاب من عنده , فقلت يا رسول الله, أما فيهم يومئذ أناس صالحون? قال: بلى, قلت: كيف يصنع بأولئك? قال: يصيبهم ما أصاب الناس, ثم يصيرون إلى مغفرة من الله ورضوان
"Apabila perbuatan maksiat dilakukan secara terang-terangan pada umatku, maka Allah akan menimpakan adzab-Nya secara merata." Aku bertanya, "Ya Rasulullah, bukankah di antara mereka saat itu ada orang-orang saleh? Beliau bersabda, "Benar." Ummu Salamah kembali bertanya, "Lalu apa yang akan diterima oleh orang ini? Beliau menjawab, "Mereka mendapatkan adzab sebagaimana yang dirasakan masyarakat, kemudian mereka menuju ampunan Allah dan ridha-Nya." (HR. Ahmad 6: 304)
Dalam Alquran, Allah menegaskan bahwa setiap musibah yang menimpa manusia, karena perbuatan maksiat yang pernah mereka lakukan . Allah berfirman,
وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم ويعفو عن كثير
"Setiap musibah yang menimpa kalian, karena perbuatan tangan kalian, dan Allah memberi ampunan terhadap banyak dosa." (QS. As-Syuro: 30)