Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kita sebagai manusia
Berserah Diri (Taslim) تسليم,
Patuh Dan Taat Hanya Kepada Allah Dan Rasul-Nya, Secara Lahir Dan Bathin.
Berserah Diri (Taslim) تسليم,
Patuh Dan Taat Hanya Kepada Allah Dan Rasul-Nya, Secara Lahir Dan Bathin.
Sebaiknya kita tidaklah menolak sesuatu sari Al-Qur'an
san A-Sunnah yang shahih, (baik menolaknya itu) dengan qiyas (analogi),
perasaan, kasyf (iluminasi atau penyingkapan tabir rahasia sesuatu yang ghaib),
ucapan seorang syaikh, ataupun pendapat imam dan yang lainnya.”
Imam Muhammad bin Syihab az-Zuhri Rahimahullah (wafat
th. 124 H) berkata:
“Allah yang menganugerahkan risalah (mengutus para
Rasul), kewajiban Rasul adalah menyampaikan risalah, dan kewajiban kita adalah
tunduk dan taat.” [1]
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ
فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا
وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ
إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Fungsi kita sebagai manusia adalah sebagai Abidullah
dan sebagai Khalifatullah fil-ardi.
Kita manusia sebagai Abidullah, kita sebagai manusia
seharusnya tunduk patuh (sami’na wa atha’na) sebagai pijakan perbuatan manusia
sebagai dasarnya firman Allah SWT dalam surat Adz-Dzariyat:56 yang berbunyi.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku. QS:Adz-Dzaariyat:56.
Kita sebagai manusia sesungguhnya sebagai Khalifah,
manusia bertindak berdasarkan akalnya yang sehat dengan dasarnya surat Ali
Imran:190 yang berbunyi:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, QS:Ali Imran: 190
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, QS:Ali Imran: 190
Sesungguhnya, pijakan perbuatan manusia adalah Fi’il
Allah yaitu Sunnatullah sebagai ciptaan Allah.
Untuk itu,kesadaran pikiran kita sebagai manusia merupakan hal yang paling fundamental.
Sebab kesadaran itu mempengaruhi pikiran dan perbuatan.
Inti dari kita sebagai manusia adalah kesadaran kita yang terpenting.
Manusia tegak dengan kesadarannya, demikian pula manusia runtuh dengan kesadarannya.
Bila tegak, martabat manusia lebih tinggi dari malaikat, dan sebaliknya bila runtuh, manusia menjadi lebih hina dari binatang seperti tersirat dalam surat Al-Furqan berikut ini.
Untuk itu,kesadaran pikiran kita sebagai manusia merupakan hal yang paling fundamental.
Sebab kesadaran itu mempengaruhi pikiran dan perbuatan.
Inti dari kita sebagai manusia adalah kesadaran kita yang terpenting.
Manusia tegak dengan kesadarannya, demikian pula manusia runtuh dengan kesadarannya.
Bila tegak, martabat manusia lebih tinggi dari malaikat, dan sebaliknya bila runtuh, manusia menjadi lebih hina dari binatang seperti tersirat dalam surat Al-Furqan berikut ini.
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ
يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu
mendengar atau memahami? Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).
QS:Al-Furqaan: 44.
Allah telah menciptakan segala sesuatu secara lengkap
bagi manusia dijelaskan dala surat Al-Baqarah berikut ini.
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi
untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. QS:Al-Baqarah:29.
Kebebasan memilih secara demokratis diberikan pada
kita manusia, terserah kepada kita sebagai manusia untuk memilih mau tegak
(mu’min) atau runtuh (kufur) seperti tersirat dalam surat Al-Kahfi be4rikut
ini.
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari
Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan
barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah
sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka.
Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air
seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling
buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. QS:Al-Kahfi: 29.
Subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illa Allah,
wallahu akbar.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh,
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar