Assalamualaikum Wr Wb,
Perbedaan pendapat itu wajar, tapi tidak saling fitnah, menyalahkan dan menjatuhkan. Anggapan diri paling benar itu belum tentu 'bener' dan juga bukan sekedar mencari benarnya sendiri. Akan tetapi sekaligus mencari 'pener', yakni tepat benar dalam tatanan praksis. Oleh kerena yang "bener" itu belum tentu diterima bila tidak 'pener' dan hal ini terungkap dalam istilah "Bener Ning ora Pener" .
Dalam firman-Nya ditegaskan bahwa ada perbedaan itu wajar-wajar saja agar tidak saling bermusuhan, bermarah-marahan sehingga habis energi dan waktu yang diberikan.
ﻭَﺃَﻧَّﺎ ﻣِﻨَّﺎ ٱﻟﺼَّٰﻠِﺤُﻮﻥَ ﻭَﻣِﻨَّﺎ ﺩُﻭﻥَ ﺫَٰﻟِﻚَ ۖ ﻛُﻨَّﺎ ﻃَﺮَآﺋِﻖَ ﻗِﺪَﺩًا
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. (Al-Jinn - 72:11)
Maafkan sebelum minta maaf itu lebih baik dan mulia. Memberi maaf lebih baik daripada meminta maaf.
Lebih baik mencari pengetahuan dan pengalaman yang ada hikmahnya bagi praktek kehidupan, untuk memahami diri dan memperoleh informasi mengenai kebenaran tentang hidup atau kematian agar lebih dekat lagi dan semakin dekat dengan Allah SWT.