Rabu, 17 September 2014

Dharmaning Satria Murih Hayuning Nagari.

Assalamualaikum Wr Wb,
"Dharmaning Satria Murih Hayuning Nagari" agar Pemimpin yang ahli profesional, pelayan prima, teladan-keteladanan.
Kemampuan memiliki jiwa satria tidak dimiliki oleh setiap orang. Hanyalah dimiliki oleh manusia dengan tingkat keimanan yang memadai, yang meningkat menjadi taqwa. Ialah yang memempunyai focus dalam menjalankan amanah ketugasan "Sawiji greget sengguh ora mingkuh". Selalu bersemangat percaya diri kapasitas dan kapabelitas shg tidak ria' tidak munafik kokoh dalam pendirian dalam membela kebenaran dan keadilan untuk rakyat.
Kesatriaan pemimpin ditunjukkan dengan tidak mengurangi hak-hak penduduk dan tidak akan berbuat kekacauan serta kerusakan, mari simak firma-Nya dalam
QS: Al-A'raaf : 7/85
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
"Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".
Cermati ketentuan yang mengatur hak-hak publik dan harta milik negara dalam QS. Al-Hasyr/59. 7-10. Harta jangan hanya beredar diantara orang-orang yang kaya dikarenakan ada prinsip pemerataan ekonomi dan pemberantasan kolusi korupsi dan nepotisme. Semoga, negeri Indonesia menjadi dan menuju gemah ripah loh jinawi, sarta Tata titi tentrem karta raharja. Amien3x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar